Mungkin kita masih ingat ketika kita di Sekolah Dasar (SD) dulu,pada pelajaran Bahasa Indonesia bahwa setiap kalimat yang digunakan mempunyai banyak tujuannya.Misalnya, kalimat yang berisi anjuran, ajakan, permintaan, dan lain sebagainya.
1. Kalimat Anjuran adalah kalimat yang digunakan, untuk menyarankan atau menganjurkan sesuatu kepada orang lain. Untuk mengenalinya, dapat diketahui dengan memperhatikan penggunaan kata-kata: sebaiknya, seharusnya, atau lebih baik. Contoh kalimat yang ada pada alkitab :yeremia 10:7 dan matius 25:27 2. Kalimat ajakan adalah kalimat yang digunakan untuk mengajak seseorang. Biasanya dikenali dengan penggunaan kata: marilah, mari. Contoh kalimat yang ada pada alkitab : Kejadian 11:4 dan yohanes 11:34 3. Kalimat permintaan adalah kalimat yang digunakan untuk meminta sesuatu kepada orang lain. Dikenali dengan penggunaan kata: mohon, minta, dan persilakan. Contoh kalimat yang ada pada alkitab : Ulangan 3:23 dan markus 5:10
Adapun pembahasan kali ini,saya akan memberikan suatu contoh pembahasan kalimat yang terdapat pada alkitab,selain ada kalimat yang kontradiksi dengan versi alkitab yang lainnya ternyata pada setiap kalimat pada alkitab mempunyai tujuan tersendiri pula pada setiap versi alkitab yang ada.Adapun ayat yang saya maksud tersebut,ada pada Roma 5:1 (surat yang ditulis oleh paulus : Roma 1:1) :
“Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.”
“THEREFORE, SINCE we are justified ( acquitted, declared righteous, and given a right standing with God) through faith, let us [grasp the fact that we] have [the peace of reconciliation to hold and to enjoy] peace with God through our Lord Jesus Christ (the Messiah, the Anointed One).”
Kalimat yang ada pada Roma 5:1 (saya ambil dari alkitab versi Terjemahan Baru dan kalimat yanag sejenis yang seperi itu bisa anda lihat pada website sabda ) itu,sebenarnya menjelaskan tentang sebab akibat(hukum kausalitas).Pada alkitab yang saya ambil dari alkitab online : Kalimat “let us have” yang seharusnya diterjemahkan “marilah kita”,yang hal itu mengungkapkan kalimat bersifat ajakan tetapi malah dirubah dalam terjemahannya sehingga kalimat itu mejadi kalimat kausalitas.
Pada versi alkitab yang lain,ternyata roma 5:1 bukan kalimat yang mengandung kausalitas (seperti contoh diatas),tetapi kalimat ajakan.Contoh ayat alkitab tentang adanya kalimat ajakan (let us),bisa anda lihat pada alkitab versi New International Version (NIV) :
5 Therefore, since we have been justified through faith, we[*] have peace with God through our Lord Jesus Christ,
Adapun versi alkitab lain yang memberikan catatan kaki seperti halnya NIV New International Version (NIV),adalah :
1. English Standard Version (ESV).
2. English Standard Version Anglicised (ESVUK).
3. Good News Translation (GNT).
4. Lexham English Bible (LEB).
5. New International Version (NIV).
6. New International Version 1984 (NIV1984).
7. NKJV.
Sedikit memang perbedaan yang ada,tapi mempunyai perbedaan yang besar antara kalimat ajakan dengan kalimat kausalitas.Seorang pemimpin/pemuka agama,hendaklah mampu menyampaikan kalimat yang lugas dan janganlah sampai menimbulkan pernyataan yang berisi kalimat yang kontroversi dan juga multi tafsir.Sebab keluasan atau kesempitan ilmunya seorang pemimpin/ pemuka agama bisa kita lihat dari bahasa/kalimat yang dia sampaikan.Dengan contoh pembahasan diatas,semoga kita bisa memahami tentang tujuan dari suatu kalimat yang disampaikan oleh orang lain (baik melalui lisan ataupun tulisan).
4 responses to “Mengandung Kalimat Kausalitas Ataukah Kalimat Ajakan Kalimat Yang Pada Roma 5 : 1 ?”
stefanus
Mei 10th, 2012 pukul 02:28
sebenarnya apa yang disampaikan itu adalah masalah yang sepele dan jangan dipermasalahkan apalagi dibesar-besarkan
Sang Misionaris (ESEM)
Mei 18th, 2012 pukul 02:42
sekecil apapun masalahnya,jika hal itu berkaitan dengan yang namanya firman Tuhan tetaplah tidak bisa kita anggap sepele
Rogev Mallo
Juli 21st, 2015 pukul 05:20
5 Therefore, since we have been justified through faith, we[*] have peace with God through our Lord Jesus Christ,
Footnotes:
* Romans 5:1 Many manuscripts let us (marilah kita).
Sebenarnya apakah maksud saudara untuk membandingkan dalam penggolongan kalimat? Saudara membuat orang bingung dengan Fiman Tuhan agar saudara dapat menyesatkan mereka? Kausal adalah sebab akibat lalu kalimat ajakan bisa juga jadi Kausal, lalu apa yang menjadi masalah disini? Apakah saudara tidak mengerti apa yang saudara bicarakan ini? Kalimat ini juga merupakan ajakan dan juga kausalitas, jika yang jadi persoalam adalah kata let us, maka apakah yang bisa dikatakan salah dalam hal ini? bukankah hal ini tidak mengurangi makna dari penulisan kalimat yang di atas? Coba perhatikan secara baik-baik dan pakailah nalar kita. Jikalaupun kita menghapus Footnotes maka dia berarti pasif, artinya tujuan dari penulisan itu sudah merupakan ketetapan yang pasti, dan jika di tambahkan footnotes maka kalimat yang di atas menjadi aktif, artinya haruslah kita jalankan/ di jalani, dengan menjadi aktif maka berarti seseorang bisa mendapatkan atau sudah, ataupun sementara menjalani. Apakah arti dan tujuan dari tulisan yang utama itu terhapus jika kita menambah atau mengurangi?. Sekarang apakah Firman Tuhan hanya terpaut dalam kalimat-kalimat ajakan atau kausalitas? Tidak!! Firman Tuhan bukan hanya mengenai Tulisan dan pengertian kalimat, tapi yang terpenting ialah bagaimana kamu melakukan segala hal yang telah dituliskan kepadamu lewat Alkitab. Percuma jika kamu hanya belajar dan belajar Firman Tuhan tetapi tidak melakukannya, itu sama seperti tong kosong berbunyi nyaring.
Islamkaffah.
Agustus 5th, 2016 pukul 14:32
Persoalan menjalani firman tuhan adalah hal pribadi bagi seluruh manusia ber-tuhan, yang menjadi soal adalah tafsir kata yang menjadikan suatu kalimat yang salah adalah menjadi hal yang sangat krusial untuk konsistensi sebuah kitab suci yang membuktikan eksistensi tuhan, dan kebenaran firman itu sendiri.